Miss Understanding Part 1



1. Author : Hye Mi
2. Judul : Miss Understanding
3. Kategori: NC 21, Yadong, Chapter
4. Cast:
- Lee Hyuk Jae
- Kim Nai  Ri
- Hyun ah
 ___________

Halo Readers…..
Ini FF pertamaku yg aku kirimin ekekek… mian kalo banyak typo atau kesalahan lain..
udah, langsung baca aja XD
Happy Reading^^

Kim Nai Ri POV
Halo namaku Kim Nai Ri, aku bersekolah di SMA yg cukup terkenal di seoul. Aku anak tunggal yg sering ditinggal appa dan umma ke jepang untuk mengurus perusahaan mereka. Aku tinggal sendiri semenjak pembantuku pensiun. Aku bebas tp aku kesepian, terlalu kesepian untuk tinggal sendiri di rumah mewah yg besar ini.

"Nai..." Panggil temanku saat aku turun dari mobil mewahku berwarna putih susu
"Iya ada apa?" Jawabku pada Hyun ah teman baikku
"Ah tidak, ayo ke kelas bersama” ajak hyun ah. Kami berdua berjalan menuju kelas kami. Aku dan hyun ah berteman baik, bisa dibilang kami adalah seorang sahabat.
Bel pulang berbunyi. Aku segera membereskan buku yang ada di mejaku
“Nai kamu ada acara sepulang sekolah?” tanya hyun ah kepadaku
“Tidak, aku sedang tidak mood. Aku ingin pulang saja” jawabku sambil berdiri meninggalkan kelas
Memang sekarang aku tidak mood untuk melalukan apapun. Aku ingin cepat pulang dan tiduran di rumah, itu lebih baik. Aku melajukan mobilku menuju rumahku. Sesampai di rumah aku langsung naik ke lantai 2 menuju kamarku. Rumahku sangat sepi tapi menurutku lebih baik karna aku tidak suka ramai.
“uh....” ku hempaskan tubuhku ke kasur. Rasanya capek sekali hari ini.
(Malam hari)
“omo!!” aku loncat dari kasur dan segera berlari menuju kamar mandi. Aku ketiduran daritadi siang dan sekarang sudah jam 7 malam, akupun bergegas mandi.
“krucuk.. krucuk” aku memegang perutku “ah lapar sekali, tapi di rumah tidak ada makanan” aku mengelus-elus perutku sambil keluar rumah. Aku berniat keluar rumah untuk membeli makan.
“em sepertinya ini enak” aku memarkir mobilku di depan sebuah resto yang cukup ramai. Aku turun dan masuk ke dalam untuk mencari tempat duduk.
Bugh~ “maaf tuan, maafkan aku” aku mebungkukan badanku untuk meminta maaf pada orang yang telah aku tabrak
“tidak apa-apa nona” ucapnya sambil pergi. Aku pun duduk dan memesan makan
(skip acara makannya hehe)
Aku berniat untuk jalan-jalan dulu sebelum pulang, aku bosan di rumah. Aku jalan-jalan sambil membeli jajanan di pinggir jalan. Aku berjalan sambil melompat-lompat seperti anak kecil
“bugh..” aku terjatuh karena menabrak seseorang. Aku segera berdiri dan merapikan rokku yang selutut
“maaf, aku sungguh teledor” ucapku sambil membungkukkan badan. Aku teledor sekali hari ini
“ah kamu tadi juga menabrakku di resto” jawab lelaki itu. Akupun mendongakkan wajahku untuk melihat wajahnya. ‘Omona dia keren sekali’ ucapku dalam hati
“lain kali jangan teledor ya” ucapnya sambil mengacak-acak rambutku. Aku menunduk malu tp dia langsung meninggalkanku
“ah sayang sekali, padahal aku ingin berkenalan” gerutuku menuju tempat aku memarkirkan mobil
---------------------------------
“Nai, kamu tidak memilih baju untuk menonton konser lusa?” tanya hyun ah kepadaku
“tidak” jawabku singkat. Aku memang tidak suka menonton konser apalagi nonton boyband. Aku hanya menemani Hyun ah untuk menonton konser EXO-K lusa. Itupun aku sudah malas, kalau hyun ah bukan sahabatku aku tidak akan menemaninya
“ya! Knp kau melamun hah?” hyun ah menjitak kepalaku
“Appo.. kau tidak ingin aku menemanimu menonton konser hah?” Ancamku kesal padanya
“ani ani, bukan begitu. Maafkan aku nai, jebal” rujuk hyun ah sambil mengejarku yang sedang berjalan menuju mobilku
---------------------------------
Hari ini adalah hari aku menemani Hyun ah untuk menonton konser. Aku malas membawa mobil, pasti macet dan ramai. Aku memutuskan naik taksi bersama hyun ah
“hey cepat naik taksinya, nanti kita terlambat!!” bentak hyun ah yang sedang menarikku masuk ke dalam taksi. Sungguh aku malas sekali mengantarnya
“suho oppa tunggu aku, aku pasti datang untukumu muah muah” ucap hyun ah sambil mencium-cium poster yang katanya suho itu. Aku meliriknya dengan sinis
“ya! Kenapa kau melirikku sepertiku? Kau menyukai suho oppa ya?” Godanya sambil melirik jail kepadaku
“tidak. Kau berlebihan sekali” ucapku datar sambil melihat keluar
Kami sudah dekat dengan lokasinya. Jalanan macet sekali karna banyak yang ingin menonton konser. Firasatku benar kali ini ekekeke.
“hei!” hyun ah menjitak kepalaku
“ya! Appo!” Decakku kesal
“kita turun disini saja. Jalanan macet, lebih baik kita jalan kaki” ucap hyun ah sambil turun taksi. Akupun ikut turun dan mengikutinya masuk ke sebuah gedung
Sudah 1 jam semenjak acara di mulai, aku bosan dan berjalan menuju belakang. Aku meninggalkan hyun ah yang sedang teriak histeris memanggil idolanya. Aku berjalan sambil memainkan i-phoneku, sungguh aku bosan sekali
“bugh..” aku menabrak seseorang
“maaf, maafkan saya” ucapku sambil membungkukkan badan berkali-kali
“ah selalu saja teledor” katanya sambil mengacak-acak rambutku. Aku malu, mungkin wajahku sudah memerah di buatnya. Aku berdiri melihat wajahnya
“ah wajahmu merah, gwenchana?” tanyanya sambil mengelus pipiku. Aduh wajahku semakin merah
“ani, aku tidak apa-apa” balasku cuek
“baiklah. Oh ya siapa namamu?” tanyanya sambil mengulurkan tangannya
“Kim Nai Ri imnida, kamu?” Jawabku sambil menjabat tangannya
“Ah nama yang cantik seperti orangnya. Aku Lee Hyuk Jae, panggil saja eunhyuk” ucapnya merayuku tapi dia berhasil membuat hatiku luluh
Aku bingung dengan perasaanku ini baru kenal saja aku sudah menyukainya, ani ani aku hanya mengaguminya. Tapi wajahnya itu mampu membuat semua lupa, membuat  aku lupa daratan.
“kamu suka dengan EXO ya?” tanya eunhyuk membuyarkan lamunanku
“ah ani, aku hanya mengantar temanku saja” elakku karna memang aku tidak suka dengan boyband
“yasudah, aku duluan ya” ucapnya sambil mengacak rambutku sebelum pergi meninggalkanku. Aku suka diperlakuan seperti itu, membuatku salah tingkah dan pastinya wajahku memerah.
Sudah 30 menit setelah konser selesai tapi kami belum mendapatkan taksi untuk mengantarkan kami pulang
“arghh!” aku mendecak kesal dan menendang kaleng minuman
“aku sudah mengantuk Nai Ri ya”  keluh hyun ah padaku
“tin tin” tiba tiba ada seseorang yang menghampiri kami “kalian mau ku antar pulang?” aku kaget, eunhyuk mau mengantarkanku pulang. Aku ingin menjawab iya tapi
“tidak, kami menunggu taksi disini” jawabku ketus
“ayolah, ini sudah larut. Taksi pun susah kalau malam seperti ini” desaknya agar kami mau di antar pulang olehnya
Hyun ah sudah berlari memasuki mobil eunhyuk. Dia duduk di belakang, sengaja menyuruhku duduk di samping eunhyuk.
“kalian mau kemana nona?” goda eunhyuk seperti supir taksi
“aku menginap di rumahmu ya nai” kata hyun ah setengah mengantuk
Kami sudah sampai di rumah, tepatnya di rumahku. Hyun ah sudah masuk duluan, dia sangat mengantuk sampai tidak mengucapkan terima kasih pada eunhyuk.
“gomawo” ucapku singkat sambil membuka pintu. Eunhyuk menarik tanganku hingga aku terduduk kembali “wae??” tanyaku kesal
“boleh aku minta nomor ponselmu?” tanya eunhyuk. Aku mengangguk dan memberikan nomor ponselku padanya
“gomawo” aku bersiap berdiri tapi eunhyuk menarik lagi tanganku
Chuuu~ dia mencium keningku. Pipiku rasanya panas, pipiku memerah. Aduh aku harus bagaimana sekarang. Eottoke?
“bolehkah aku sering mengajakmu keluar?” tanyanya sambil menatap mataku. Aku mengalihkan pandanganku
“ne” jawabku singkat dan buru-buru turun dari mobilnya. Dia menjalankan mobilnya menjauhi rumahku, aku pun melambaikan tangan.
----------------------------
Ddrrttt~  Aku membuka handphoneku, ada sebuah pesan tapi nomornya tak ada di kontakku
‘Nona, apakah nanti kau ada acara? Temani aku jalan-jalan ya? Nanti aku jemput di rumah pukul 5. Ne?’ aisshh namja ini membuatku gila, aku belum menjawab pertanyaannya tapi dia sudah membuat keputusan
Ini sudah pukul 5 tapi dia belum datang
“tin tin” eunhyuk membunyikan klaksonnya, dia memberi tanda agar aku keluar
“aish kenapa dia tidak masuk” gerutuku kesal sambil berlari-lari menghampirinya
“ayo masuk” suruhnya padaku agar memasuki mobilnya. Aku pun masuk mobilnya dan duduk disampingnya
“kita mau kemana?” tanyaku dengan nafas tersenggal karna habis lari-lari kecil
“molla, aku tidak tahu mau kemana” ucapnya cuek sambil menjalankan mobilnya
“ya! Namja pabo!” bentakku sambil menjitak kepalanya
Kami sudah sampai di sebuah game centre. Aku langsung menuju sebuah mesin yang isinya bermacam-macam boneka. Aku melihat ada hello kitty, aku ingin itu.
“kenapa? Kamu ingin boneka itu? Em?” tanya eunhyuk sambil memelukku dari belakang
“ya! Apa yang kau lakukan?” bentakku sambil melepas pelukannya
“aku akan mengambilkannya untukmu” ucap eunhyuk meninggalkanku untuk membeli koin
Eunhyuk kembali dan memasukkan koinnya ke dalam mesin. Dia terlihat serius dan susah payah mengambilkan boneka itu untukku.
“yeaayy” ucapku kegirangan, tanpa sadar aku memeluk eunhyuk
“mian” ucapku singkat dan langsung melepas pelukanku. Jantungku berdebar kencang, sepertinya aku akan kehilangan jantungku kalau tidak kupegang erat.
Eunhyuk memberikan boneka itu padaku dan tiba-tiba CHUUU~  dia mencium keningku untuk kedua kali. Wajahku panas, pipiku merah dibuatnya. Aku menunduk menutupi pipiku yang memerah karena ulahnya

Lee Hyuk Jae POV
Aku melihatnya menunduk menutupi pipinya yang memerah karena ulahku. Aku suka melihat pipinya itu memerah karena malu, dia sangat imut kalau begini. Neomu kyeopta. Aku gemas sekali melihatnya begini, aku mecubit pipinya yang menggemaskan itu
“aww appo” dia menjitak kepalaku karna aku telah mencubit pipinya yang menggemaskan itu
“mian, kamu sangat imut” aku mengacak-acak rambutnya karna gemas. Wajahnya memerah lagi karna ulahku. Aku semakin tidak tahan untuk melahapnya (?) ekekeke
Aku mengajaknya ke sebuah taman sepulang dari game centre. Aku ingin mengungkapkan sesuatu padanya tapi aku takut kalau dia menolak dan menjauhiku. Mungkin ini terlalu awal tapi aku merasa yakin dengan semuanya
“nai..” aku menggantungkan kalimatku
“hem?” jawabnya cuek sambil memandangi langit
“kamu suka bintang atau bulan?” tanyaku padanya sambil melihat langit, mengikuti yang dia lakukan
“aku suka bintang” jawabnya sambil tersenyum pada bintang
“kalau aku suka bulan. Bentuk bulan yang sederhana dan tidak terlalu memancarkan cahaya tapi bulan bisa membuat hati damai siapa saja yang melihatnya. Begitu juga kamu, kamu bisa membuatku damai ketika aku melihatmu” jelasku panjang lebar. Dia tidak menjawab, dia hanya menunduk malu untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah. Itu imut sekali
Aku menarik wajahnya dan memegang pipinya “nai, mau kah kau jadi pacarku? Jadi bulan di siang maupun malam hariku? Saranghae” ucapku gentle dan menatap matanya dengan tatapan teduh
“em.. aku..” dia menggantungkan kalimatnya, aku menunggu perkataanya dengan jantung yang berdebar “nado saranghae” dia menyelesaikan kalimatnya. Itu kalimat yang kutunggu-tunggu. Aku langsung mencium keningnya, dan CHUUU~ aku mengecup bibirnya. Dia terlihat kaget dan menutup bibirnya dengan tangannya
“kajja, aku antarkan pulang chagi” ajakku sambil menggandeng tangannya menuju mobil

Nai Ri POV
Di mobil kami hanya diam. Aku tidak tau harus berbicara apa, aku sangat senang karna aku sudah berpacaran dengannya. Kami sudah sampai di dpn rumahku.
"Makasi ya sudah mengantarkanku" aku membuka pintu, tiba-tiba euhyuk menarikku
"Saranghae" dia mencium keningku
"Nado saranghae" jawabku menunduk malu
Aku turun dari mobil dan melambaikan tangan kepadanya

-----------------------------------------
Sudah 4 bulan kami berpacaran. Kita seumuran, dia bersekolah yg tak jauh dari sekolahku. Setiap hari aku diantar dan di jemput olehnya. Aku sangat sayang kepadanya, begitupun dia juga sangat sayang kepadaku.
"Chagi..." Ucap eunhyuk mengagetkanku "apa yg kau pikirkan sayang?" Tanya eunhyuk sambil merapikan rambutku
"Ah ani, aku hanya memikirkan kalau aku sangat sayang kepadamu" ucapku sambil mencubit perutnya
Pelan-pelan eunhyuk mendekatkan wajahnya kepadaku, hidung kami menempel dan CHUUU~ bibirnya menempel di bibirku. Dia mulai melumat bibirku, dihisapnya bibir bawahku. Aku tidak tahu harus bagaimana karna ini adalah ciuman pertamaku. Ciuman kami yg tadinya lembut sekarang menjadi ganas. Eunhyuk menyadarkanku di sofa diruang keluargaku, aku hanya pasrah dan menerima perlakuannya. Kami masih berciuman. Dia memasukkan tangannya ke dalam bajuku dan mengelus perutku
"Ahh...." Aku mendesah, itu kesempatannya untuk memasukkan lidahnya dan menjelajahi mulutku. Dia menghisap lidahku, dan dikulumnya lidahku. Tanyannya mulai naik ke dadaku, di remasnya dadaku yg masih tertutup bra.
"Emm ahhh..." Desahanku keluar lagi. Aku melepas ciumannya secara tiba-tiba dan segera duduk
"Wae chagi??" Tanya eunyuk heran
"Ani oppa, em seminggu lagi kita ujian kelulusan" jawabku
"Mianhe chagi" ucapnya sambil mencium keningku
Aku hanya mengangguk menjawab perkataannya
"Oppa menginap lagi disini?" Tanyaku senang
"Kamu ingin aku menginap chagi? Em?" Tanya eunhyuk sambil mengelus rambutku
"Eem" jawabku sambil mengangguk
"Yasudah, ayo kita tidur chagi" eunhyuk berdiri sambil menarik tanganku
"Gendong oppa" ucapku manja
Tanpa berkata eunhyuk langsung menggendongku ala bridal style. Kami naik menuju kamarku di lantai 2. Sesampai di kamar eunhyuk menidurkan tubuhku di kasur. Eunhyuk tidur di sebelahku. Kami sering tidur berdua tapi kami tidak pernah melakukan hubungan suami istri
"Oppa ayo tidur, aku mengantuk" ucapku manja dan tidur di dadanya
"Iya sayang" dia mengecup pucuk kepalaku. Lalu kami tidur bersama
Ini sudah seminggu, hari ini adalah hari ujian kelulusanku dan hyukie oppa
"Chagi ayo berangkat" teriak eunhyuk menungguku di bawah
"Ne oppa" aku berlari menghampirinya
"Kajja kita berangkat" eunhyuk menggandeng tanganku menuju mobil
Kami sudah hampir sampai di sekolahku. Aku sangat gugup karna akan menghadapi ujian kelulusan. Eunhyuk menggenggam tanganku
"Chagi kau gugup ya? Tanganmu dingin sekali" ucap eunhyuk mempererat genggamannya
"Ne oppa, aku sangat gugup" jawabku
"Tenang chagi, tidak apa-apa" ucap eunhyuk yang sedang mencium keningku
Kami sudah sampai dan aku bergegas turun dari mobilnya. Aku turun dan melambaikan tangan padanya
"Fighting oppa" ucapku ceria menyemangatinya

TBC

minta saran sama kritikannya ya reader ._.



1 komentar: