NEVER !!!

1. Author : pcm17
2. Judul : NEVER !!!
3. Kategori : NC 21, Yadong
4. Cast :
   - Han Ga Eun
   - Kris Wu
   - Other
_____________

Halo-halo semuanya. Saya adalah author baru untuk perNCan. Ini memang buka ff pertama saya tapi ini ff NC pertama saya. ff ini saya persembahkan untuk teman saya.
Maaf kalo gak hot dan banyak typonya yaw.
Mohon kritik dan sarannya juseyo~
NB: Typo is Kece and Kece is Me

Gaeun POV
“Yeobo ini rekan kerjaku” ucap suamiku mengenalkan seorang pria berwajah tampan.
“Wu Gaeun imnida~” ucapku seraya menjulurkan tanganku.
“Choi SungKyu imnida~” ucapnya sambil menjabat tanganku.
“tampaknya temanku ini begitu mesra dengan istrinya”
“tentunya” jawab suamiku, dan sepertinya ada semburat merah kini di pipiku.
“baiklah~ nikmati pesta kali ini” lanjutnya.
Kami terus berjalan sambil menunjukkan kemesraan antara kami pada pesta perkenalan diriku pada Roufeil Group dan keluarga besarnya. Sungguh aku merasa begitu luar biasa malam ini dengan balutan gaun biru tua yang indah dan ditemani suamiku ini.
“Aigoo~ betapa serasinya kalian ini” ucap eommanim
“eommanim~ eomma sekali lagi minta maaf tidak bisa datang ke korea,,, neomu jeongmal mianhae” ucapku sepenuh hati.
“tidak apa~” jawabanya.
“mana appa ?” Tanya suamiku.
“sedang bersama temannya” ucap umma sambil menujuk kea rah appa berada.
“kau bersama eomma ne ? aku akan menemui temanku” ucap suamiku, dan aku tau siapa teman yang akan ia temui, walau berat hati tapi tetap ku iakan saja.
Aku hanya mengangguk seraya tersenyum simpul.
Acara ini terus berlanjut dengan senyuman palsu antara aku dan suamiku.
*Flashback
Gaeun POV
“hanya ini yang eomma minta Gaeun” ucapnya memohon.
Jujur saja aku masih shock ketika eomma ku bilang bahwa aku akan segera menikah. Jujur aku tak bisa menolak permintaan seorang ibu. Bagiku dia nafasku maka dari itu aku selalu berjanji bahwa aku akan selalu taat padanya.
Kutundukkan kepalaku, pikiran entah berjalan kemana.
“iya, aku mau” ucapku lirih.
“eomma hanya ingin yang terbaik untukmu, dia anak yang baik dan dia akan menjagamu. Eomma tidak muda lagi, kondisi eomma tidak memungkinkan”
“ne eomma” ucapku dengan senyum pahit yang kutampakkan pada wajahku ini.
Kris POV
“eomma appa aku masih punya karir”
“kau tetap harus menikah” ucap appa menggertak
Aku adalah orang yang sangat benci digerta.
 “tapi aku takkan mau” ucapku tak kalah tinggi.
“ikutilah semua ini~ kami hanya mengharap yang terbaik” ucap eomma lirih.
Aku paling tidak bisa jika melihat eomma ku menjadi seperti ini, aku tak sanggup menolaknya jika eomma yang memintaku.
“baiklah akan kucoba” ucapku dengan hembusan nafas berat.
*Varzhapha Restaurant
Gaeun POV
Aku beserta eommaku kini telah berada dalam satu meja yang sama dengan mereka. Ya, mereka adalah calon suami dan calon mertuaku. Aku terus berusaha menampakkan wajah yang nyaman untuk dipandang kuusahakan agar wajahku tak muram.
“Aigoo, cantik sekali” ucap eomma Kris.
Ya Kris itu adalah nama calon suamiku. Sampai saat ini pandanganku padanya tetap sama. Ia sedang menyimpan sebuah amarah dalam hatinya. Karna aku seorang psikolog tentu dengan mudah aku mengetahui hal itu.
“kau….. tampan sekali” ucap eommaku padanya. Dan kulihat dia hanya tersenyum masam mendengarnya.
“bagaimana ini bukankah lebih baik jika kita segera menikahkan mereka ?”ucap appanya.
“appa, aku tak bisa selama dua bulan kedepan aku ada perjalanan bisnis ke Kanada”
Lihatlah dari ucapannya saja sudah tersirat betapa besar penolakan yang ada pada dirinya. Jujur saja aku juga tak mau menikah dengan keadaan hati suamiku yang seperti ini. Aku hanya diam dan tersenyum dari tadi. Tak ada satupun kata yang keluar dari mulutku. Bahkan aku tak berani menatapnya yang ada di hadapanku. Tapi entah kenapa mendengar kata-katanya membuatku seperti terjatuh.
“urusan bisnis bias diselesaikan nanti” ucap eommanya.
“kami tidak akan memaksamu” ucap eomma yang sepertinya mengerti arti perkataan kris tadi.
“bukan maksudku begitu, aku tetap akan menikahinya” ucapnya.
Sungguh aku terbelalak mendengarnya.
“Gaeun~ kau ingin pernikahan kalian kapan dilaksanakan ?” ucap eomma begitu halus.
“aku~ akhir-akhir ini ada beberapa pasien yang dalam tahap konsultasi, jadi mungkin untuk 2 minggu ini tidak bisa membagi dengan hal lain kecuali pasien-pasienku” jawabku.
“lihatlah betapa hebatnya menantuku” ucap eomma.
“bagaimana jika tanggal 17 ini” ucap eomma ku memberi usul.
“tanggal yang bagus” ucap appanya.
“tapi appa aku tak bisa” ucap kris menolak.
“tanggal 17 ini adalah hari ulang tahun Gaeun” ucap eomma.
“tapi eomma dua minggu ini aku akan sibuk di korea bukan china” ucapku.
“baiklah tidak apa-apa tanggal 17, kris akan membatalkan perjalanan bisnis dan kau Akan tetap bisa focus di korea karna kris juga berada di korea. Biarkan persiapan kami lakukan disini” ucap appa.
……………
………….
……………….
Perbincangan terus berlanjut dengan keadaan hening dalam hatiku.
*Gaeun’s Room
Pagi ini aku sudah siap untuk kembali ke korea menyelesaikan pekerjaanku. Entah mengapa hari ini aku seperti orang tak bernyawa.
Aku pun pergi ke ruang keluarga. Dan ternyata kris sudah datang, karna kami akan pergi bersama ke korea. Dan tepat dua minggu lagi kami akan menikah.
*Incheon Airport
Akhirnya kami sampai di korea. Jujur saja aku seperti sendirian karna kami tak saling bicara sedikitpun mulai dari China. Dan aku baru tau bahwa ternyata kami sama-sama memiliki apartment di Sourvex Apartment. Tapi walau begitu aku lebih memilih menaiki taxi lain.
*Apartment
Kami berdua telah sampai pada apartment masing-masing dan tentu saja dengan taxi masing-masing.
Dan 2 minggu ini aku begitu sibuk dengan pekerjaanku. Dan sayangnya 2 minggu ini adalah akhir dari masa bekerjaku. Karna aku akan menikah dan menjadi seorang istri hasil perjodohan orang tua kami.
2 Minggu Kemudian
Hmmmmm hari ini aku benar-benar lelah. Yah walau hanya pernikahan yang begitu sederhana dan hanya dihadiri oleh orang tua dan keluarga dekat saja tapi ini begitu melelahkan bagiku. Apalagi ditambah dengan suasana hati yang errr.
Aku duduk di sofa ruang keluarga dan kubuka sepatu hak tinggi yang melelahkan ini.
“kau di kamar depan” ucapnya.
“ne” aku hanya bias menjawab iya, tentu saja aku mengerti apa yang dia maksud. Dia ingin kami beda kamar, walau kami berada dalam 1 apartment. Dan yang ku  syukuri adalah apartmentnya memang memiliki kamar lebih dari satu, sehingga aku bisa tidur beda kamar dengannya.
~~~
Sudah sejak pagi aku bangun. Mungkin karna sudah terbiasa saat aku mempersiapkan segala sesuatu untuk bekerja hari itu. Namun kini aku sudah tak bekerja lagi. Dan jadwalku hari ini adalah mebereskan rumah, memasak, dan hal-hal lain yang biasa dilakukan seorang istri.
Kuseka keringat yang ada di dahiku. Kini semua pekerjaan rumah sudah selesai. Kulirik jam, kurasa saatnya aku membangunkannya. Kuberjalan menuju kamarnya, kuketuk pintunya.
“op …. Op …. Oppa sudah pagi” ucapku canggung di depan pintu kamarnya.
Setelah itu aku langsung bergegas ke kamar untuk membersihkan diri.
~~~
Kubuka pintu kamarku, dan kulihat tampaknya ia sudah rapi dengan kemeja biru langit yang ia kenakan. Kuberjalan menuju dapur.
“oppa~ aku sudah masak” ucapku.
Lalu ia menghampiriku tidak dia menghampiri meja makan tepatnya. Ia memang begitu dingin padaku.
Kami berdua makan dalam diam. Setelah beberapa menit kami berdua selesai makan dan sekarang dia akan berangkat.
Dan begitulah hari-hari yang kujalani bersamanya selama 2 minggu ini. Dan, besok malam kami akan ada acara untuk perkenalanku pada Roufeil Group
~~~
Hari ini iya sudah berangkat ke kantor, dan tentu saja seperti biasa aku akan ke kamarnya untuk membereskan kamarnya.
Kulihat ada surat dan kotak di meja samping tempat tidurnya. Kubuka kotak itu dan ternyata isinya adalah gaun biru tua panjang dengan tali di sebelah kanan dan modelnya begitu anggun lengkap dengan sepatu hak tinggi silver dengan model yang begitu indah. Kubuka surat yang ada.
Kau tau kan nanti malam akan ada acara ?
Jika kau mau pakailah gaun dan sepatu ini
Aku tak tau apakah ini cocok untukmu atau tidak
Sungguh aku tak menyangka dia memiliki sifat yang menurutku romantic di balik sikap dingin nya selama ini.
Setelah kamarnya rapi aku bawa kotak tadi dan kuu letakkan di kamarku.
~~~
Kini aku sudah siap dengan gaunku. Sungguh aku merasa aku begitu cantik kali ini. Kupandangi diriku di cermin.
“Xie Xie oppa~”
Kudengar ada yang mengetuk pintun kamarku. Lalu kubuka dan ternyata suamiku dengan kemeja senada denganku. Dan dia begitu tampan bagiku.
“kau sudah selesai ayo berangkat” kiya mengulurkan tangannya padaku.
Deg sungguh aku bahagia dengan ini semua. Tapi ini hanyalah sementara.
*Flasback End
Pesta kali ini sudah selesai dan kami memutuskan untuk menginap di rumah eomma karena sudah malam.
Kami masuk ke dalam kamar kami, tentu saja kami satu kamar karena kami tak ingin orangtua kami tau bagaimana rumah tangga kami.
“aku tidur di sofa” ucapnya.
“tidurlah di kasur” jawabku.
Tidak ada jawaban darinya. Jadi aku langsung saja masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaianku. Setelah aku keluar kulihat dia sudah tertidur pulas di kasur.
‘ternyata kau mendengarkanku’ ucapku dalam hati.
Aku pun tidur disebelahnya. Ku pandangi wajahnya.
“bukankah suamiku ini tampan ?” ucapku sambil mengelus lembut pipinya.
Aku berbalik tidur memunggunginya.
Kris POV
‘apa apaan dia mengelus pipiku …. I never love you’ ucapku dalam hati. Yah aku memang belum tertidur dan aku bisa merasakan bahwa dia mengelus pipiku. Apa dia tak mendengar kata-kataku tadi.
*Flasback
“I NEVER LOVE YOU” kataku dingin
Dia hanya terdiam di bangku mobil sebelahku.
“wo mei xiangdao ni (aku tak berharap banyak darimu)”
“baguslah kalau begitu” jawabku.
*Flashback End
Gaeun POV
Aku tidak tertidur, melainkan menangis masih ku ingat jelas kata-katanya ‘I NEVER LOVE YOU’. Walaupun pernikahan ini aku lakukan demi ibuku. Tapi aku tetap berusaha untuk mencintainya dan aku sadar bahwa cintanya hanya untuk perempuan itu.
*Flashback
Aku sedang berbelanja di sebuah supermarket, ku ambil beberapa sayuran dan beberapa kebutuhan rumah lainnya. Setelah selesai aku keluar dari supermarket itu. Dan tampaknya aku melihat sesuatu yang mengganjal di hatiku. Kulihat lagi baik-baik, terus kupandangi lebih dalam lagi. Dan deg benar, dia adalah suamiku yang sedang berciuman dengan seorang wanita di dalam mobil. Sungguh hatiku sakit, pikiran ku kemana-mana. Terulang kembali kata-kata yang selalu ia ucapkan padaku ‘I NEVER LOVE YOU’.
Aku berjalan dengan linangan air mata di pipiku. Tak kuhiraukan orang-orang yang melihatku disepanjang jalan, setibanya di apartment langsung kuletakan belanjaan ku di meja dapur. Ku masuk ke dalam kamarku ku ambil Handphone. Ku tekan daily call 1.
*Flashback End
Air mataku tak bisa berhenti bercucuran.
Pagi harinya
Pagi ini oppa sudah pergi ke kantor dan eommanya menemaniku berjalan-jalan sebelum aku pulang.
KrisEun Apartment
4 bulan sudah perkanikahanku bersamanya. Pernikahan yang hanya manis ketika dilihat orang lain.
“yeoboseyo”
“…………………..”
“ne eomma”
Aku sudah siap untuk berangkat ke kediaman eomma. Yah eomma tadi memintaku untuk ke sana, ia bilang ada yang ingin ia bicarakan denganku. Saat aku hendak keluar handphone ku berdering.
“Gaeun~”
“eomma~ Gaeun merindukan eomma” tak terasa air mataku turun.
“kau menangis ? kau baik-baik saja kan ? eomma mengkhawatirkanmu sejak kejadian itu”. Ya saat aku melihat suamiku berciuman dengan wanita lain, setibanya di apartment aku langsung menelfon eomma. Walau aku tak mengatakan apapun tapi aku menangis saat ditelfon dan aku hanya bilang aku sayang eomma.
“ne aku menangis saking aku merindukan eomma, aku baik-baik saja eomma jangan khawatir. Bagaimana kabar eomma ?”
“eomma baik-baik saja, kau sedang apa ?”
“aku sedang bersiap-siap sebentar lagi akau akan kerumah orangtua oppa”
“oh~ cepatlah berangkat ne”
“ne eomma”.
Kris Eomma’s House
“kau sudah datang”
“ne eomma”
Eomma mengajakku duduk dan sepertinya ada hal penting yang ingin ia sampaikan padaku.
“ada apa eomma ?” tanyaku to the point.
“kalian… kalian… bahagia bukan ? tak ada masalah bukan ?” Tanya eomma menyelidik.
“ne eomma~ kami baik-baik saja, memangnya ada apa ?” jawabku meyakinkan.
“tidak ada apa-apa hanya saja …. Bolehkah eomma meminta satu permintaan lagi pada kalian ?”
“jika kami bisa mengabulkannya kenapa tidak”
“bukankah kalian sudah 4 bulan, apakah tidak ada tanda-tanda bahwa kau hamil ?”
Dan deg jantungku seperti akan lari. Aku bingung akan menjawab apa.
“……”
“kenapa ?” Tanya eomma curiga.
“emmm.. mungkin sekarang belum saatnya eomma”
“Gaeun~ berikan kami cucu, bukankah kau juga ingin punya aegi”
“ne eomma kami ingin~ akan kami usahaka” jawabku.
“gomawo Gaeun” ucap eomma sambil memelukku erat. Kubalas pelukannya.
KrisEun Apartment
Aku tak tau harus apa saat ini. Bagaimana mungkin aku punya aegi ?
Aku mempersiapkan makan malam sambil terus memikirkannya. Aegi aegi aegi aegi.
Kulihat ia sudah datang dan masuk ke kamarnya. Segera kuletakkan piring-piring ini di meja makan. Tak lama kemudian ia sudah selesai mandi dan duduk di meja makan. Dan seperti biasanya kami selalu makan dalam diam. Kulihat wajahnya seperti sedang ingin mengatakan sesuatu. Yah sudah kukatakan bahwa aku ini psikolog bukan.
“katakanlah” ucapku.
“eomma ….”
“ne, aku ke rumah eomma tadi” jawabku mengerti.
“apa yang eomma katakan padamu ?”
“……” aku hanya diam. Entah kenapa nafsuku untuk makan memudar begitu saja.
“ye aku tau apa yang eomma katakana padamu, ia tadi juga mengatakannya padaku dan terimakasih sudah mengatakan bahwa kita baik-baik saja”. Jelasnya panjang lebar.
“jika sudah selesai, letakkan saja disitu. Aku ke kamar dulu” kuputuskan untuk meninggalkan makananku. Hati sedang kemalut saat ini. Akupun pergi ke kamr ku.
Baru saja aku sampai di depan pintu kamar ku.
“YOU KNOW IF I NEVER LOVE YOU !!!” ucapnya.
“SURE I KNOW” ucapku.
Akupun langsung saja masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar entah apa yang aku lakukan aku hanya berdiam diri saja.
Kris POV
Apa-apaan ini, eomma meminta cucu ?. apa yang harus ku lakukan ? aku benar-benar bingung sekarang. Kuhampiri ia. Kuketuk pintu kamarnya. “bolehkah aku masuk ?” tanyaku.
“masuklah” jawabnya.
Kulihat ia turun dari kasurnya.
“ada apa ?”
“tentang eomma aku takkan memaksamu”
“aku juga tak berharap apapun itu”
“kau ?”
“aku tak tau”
Seakan bisa menebak pikiranku ia langsung saja mejawab ‘aku tak tau’.
 Aku langsung berbalik dan berniat untuk kembali ke kamar ku.
“lakukanlah”
“yang kau mau” lanjutnya.
Ku balikkan lagi diriku menghadapnya. Ku angkat sebelah alisku. Apa maksudnya ini ? apa dia mengizinkanku ?.
Dia hanya mengangguk pelan sambil tertunduk.
“kau yakin ? jika kau mau aku akan bermain kasar”
Gaeun POV
Aku hanya mengangguk saja.
Ia langsung mendorong ku tembok dan langsung menghimpitku. Kurasakan sakit di punggungku. Ia menciumku kasar menjilati bibirku. Dan aku tak memebalasnya. Akhirnya ia menggigit bibirku. Sesaat saat aku membuka mulutku ia langsung menulusupkan lidahnya. Ia benar-benar bermain kasar padaku.
Tak lama akupun mulai merasakan nikmat yang mejalar di tubuhku.
“emmpphhhhhhhhhhh” desahku tertahan oleh bibirnya yang membungkamku.
Dengan kasar ia membuka satu persatu kacing bajuku. Ia remas payudaraku yang masih terbungkus oleh bra. Kini ia beralih ke leherku ia menciptakan banyak kismark di sana. Tangannya pun terus meremas payudaraku kasar.
Kini ia menarikku ke kasur. Ditindihnya tubuhku ia langsung merobek bra dan cd ku. Hingga kini aku benar-benar full naked. Diraupnya kedua gundukan di dadaku. Tangan kanannya memelintir nippleku dan mulutnya mengulum payudara kiriku sesekali ia memainkan nippleku dengan lidahnya. Sejenak ia berhenti dan melepaskan seluruh pakaiannya hingga ia full naked sepertiku kini. Aku benar-benar tersentak melihat juniornya. Ini pertama kalinya ku melihatnya.
Tak lama ia langsung mengubah posisi kami menjadi posisi 69.
Ia lesakkan juniornya ke dalam mulutku perlahan aku mengulumnya dan sesekali aku mainkan ujungny dengan lidahku. Semakin lama semakin gencar aku mengulum miliknya. Kini ia memasukkan 1 jari kelianku. Sungguh ini benar-benar sakit hingga lama kelamaan kurasakan nikmat yang menjalar ditubuhku. Kini 3 jarinya telah bersarang dilianku rasa nikmat ini benar-benar membuatku gila. Begitupun dengan kuluman ku yang semakin ku perdalam.
“emmmpphhhhh”
“sssssssssssshhhhhhhhhhhhhhhhhh aasssssssssssshhhhhhhhhhhhh”
“mmmmmphhhhhhhhhhhhhhhh”
Crot crot crot ini orgasme pertamaku. Sungguh rasanya benar-benar nikmat.
Kini kami berada pada posisi seperti biasanya.
Tanpa aba-aba ia langsung memasukiku. Dengan spontan aku berteriak “AAAAAAAA”
Airmataku terus mengalir karna rasa sakit ini. Ia terus menggenjot miliknya di liangku. Lama kelamaan rasa sakit ini berangsur menjadi kenikmatan.
“asssssssssssshhhhhhhhhhh” sesekali ia meremas dan mengulum payudaraku. Ia juga sering menciumku.
“aaaassssssssssssshhhhhhhhhhhhhh”
Tak lama kurasakan orgasmeku kembali. Semakin lama ia semakin menpercepat genjotannya di liangku.
Tak lama ia angkat punggungku dan menaruh bantal di bawahnya. Semakin lama liangku terasa semakin sesak aku juga merasakan bahwa puncak akan segera tiba.
Crot crot crot
Kurasakan hangat di tubuhku. Cairannya mengalir masuk ke rahimku.
“kudengar posisi ini membuat wanita cepat hamil” jelasnya.
END

Em makasih banget buat yang udah mau baca ff ku ini. Dan tolong beri saya kritik dan sarannya yapppppzzzz ^^


4 komentar: